Auditing
adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
kelaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen. Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang
dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor
untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak
bentuk. Para auditor secara rutin melakukan audit atas informasi yang dapat
diukur, termasuk laporan keuangan dan SPT pajak penghasilan federal perorangan.
Auditor juga mengaudit informasi yang lebih subjektif, seperti efektivitas
system computer dan efisiensi operasi manufaktur. Bukti terdapat banyak bentuk
yang berbeda, termasuk:
· Kesaksian
lisan pihak yang diaudit (klien)
· Komunikasi
tertulis dengan pihak luar
· Observasi
oleh auditor
· Data
elektronik dan data lainnya tentang transaksi
Auditor harus memiliki kualifikasi untuk
memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis
serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat
setelah memeriksa bukti tersebut.auditor juga harus memiliki sikap mental
independen. Kompetisi orang-orang yang melakukan audit akan tidak ada gunanya
jika mereka tidak independen dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.
1. Jasa
Assurance
Jasa
assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting
karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang beranggung jawab
membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan
keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.
Jasa penjaminan dapat diberikan oleh Kantor-kantor Akuntan Publik (KAP) atau
profesional-profesional lainnya. Sebagai contoh Lembaga Konsumen di Amerika Serikat
sebagai suatu organisasi nirlaba melakukan pengujian atas berbagai macam produk
yanng digunakan oleh para konsumen dan melaporkan hasil penilaian atas kualitas
produk yang diujinya dalam Laporan Konsumen. Informasi yang tercantum dalam
laporan tersebut dimaksudkan agar para konsumen dapat mengambil keputusan yang
didasarkan pada informasi yang benar tentang produk yang dibelinya. Informasi
yang tercantum dalam Laporan Konsumen dipandang lebih bisa dipercaya oleh
kebanyakan konsumen daripada informasi yang diberikan oleh para produsen karena
Lembaga Konsumen bersifat independen terhadap para produsen. Contoh lain
penjaminan dilakukan oleh perusahaan selain yang dilakukan Kantor Akuntan
Publik di Amerika Serikat adalah pemeringkat televisi Nielsen dan pemeringkat
radio Arbitron. Laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat tersebut
sangat dipercaya oleh orang atau perusahaan yang bermaksud memasang iklan di
televisi dan radio, terutama karena sifatnya yang independen.
2. Jasa
Atestasi
Salah
satu jenis penjaminan yang diberikan oleh kantor-kantor akuntan publik adalah
jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa penjaminan yang dilakukan kantor
akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan
kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain.
Jasa atestasi dibagi menjadi lima:
I.
Audit atas laporan keuangan historis
II.
Atestasi menenai pengendalian internal
atas laporan keuangan
III.
Review laporan keuangan historis
IV.
Jasa atestasi mengenai teknologi
informasi
V.
Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan
pada berbagai permasalahan
Prinsip-prinsip
jasa webtrust dan systrust
|
|
Prinsip-prisnsip
trust
|
Uraian kepastian/
assurance
|
Privasi
online
|
Memberikan
jaminan bahwa system melindungi privasi informasi pribadi yang diberikan oleh
perorangan. Contoh: nomor jaminan sosial
|
Keamanan
|
Memberikan
jaminan bahwa akses ke system dan data dibatasi hanya untuk orang yang
berwenang
|
Integritas
pemrosesan
|
Memberikan
jaminan bahwa transaksi diproses secara lengkap dan akurat
|
Ketersediaan
|
Memberikan
jaminan bahwa system dan data akan tersedia bagi pemkai saat mereka
membutuhkannya
|
Kerahasiaan
|
Memberikan
jaminan bahwa informasi yang dianggap rahasia akan dilindungi
|
Otoritas
sertifikasi (hanya webtrust)
|
Memberikan
jaminan atas kecukupan dan efektivitas pengendalian yang digunakan otoritas
dengan tanggung jawab memeriksa transaksi elektronik
|
I. Audit atas Laporan Keuangan Historis
Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi
yang dilakukan audtor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan
tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, audit merupakan
bentuk pemberian jasa penjaminan yag paling banyak dilakukan oleh kantor-kantor
akuntan publik dibandingkan dengan jasa penjaminan lainnya. Manakala klien
menyajikan informasi dalam bentuk suatu laporan keuangan, pada saat itu klien
pada hakekatnya membuat berbagai asersi tentang keadaan keuangan dan
hasil-hasil operasinya. Para pemakai laporan keuangan eksternal yang
mendasarkan pengambilan keputusan bisnisnya pada laporan keuangan tersebut akan
melihat pada laporan auditor untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan
bisa diandalkan. Mereka memandang laporan auditor memiliki nilai karena auditor
independen terhadap klien dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan
keuangan.
II.
Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan. Di Amerika
Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan
keuangan, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan
dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan.
III.
Telaah (Review) atas Laporan Keuangan Historis. Untuk review atas
laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian
yang moderat atau sedang terhadap review atas laporan keuangan jika
dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit, sehingga lebih
sedikit bukti yang diperlukan.
IV.
Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi. Untuk atestasi mengenai teknologi
informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan
jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi bisnis, seperti pemesanan
dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung
antarkomputer dengan menggunakan electronic data interchange (EDI).
Oleh karena transaksi dan informasi dipakai bersama
secara online dan real-time, para pelaku bisnis meminta
kepastian yang lebih tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem
pengamanan yang melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah
jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan assuranceini.
IV.
Jasa Atestasi Lain. Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya,
yang kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan
historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut
jenis-jenis informasi lainnya. Dalam setiap kasus, organisasi yang diaudit
harus menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat memberikan atestasi.
Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka
perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang
akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan
keuangan menyangkut pinjaman itu.
3. Jasa
Penjaminan Lainnya
Kebanyakan
jasa penjaminan lain yang diberikan kantor-kantor akuntan publik tidak
merupakan jasa atestasi. Jasa-jasa tersebut mirip dengan jasa atestasi yaitu
akuntan publik harus independen dan harus memberikan jaminan atas informasi
yang akan dipakai para pengambil keputusan. Perbedaannya ialah bahwa akuntan
publik tidak diminta untuk menerbitkan laporan tertulis dan penjaminan tidak
mengenai keandalan pernyataan tertulis yang dibuat pihak lain dalam kaitannya
dengan suatu criteria tertentu. Dalam penugasan jasa penjaminan semacam ini,
jaminan diberikan atas keandalan dan relevansi informasi yang dinyatakan atau
tidak dinyatakan oleh pihak lain. Karakteristik umum jasa penjaminan, termasuk
audit dan jasa atestasi lainnya, dititikberatkan pada perbaikan kualitas
informasi yang digunakan para pengambil keputusan.
4. Jasa Bukan Penjaminan
Kantor
akuntan publik juga memberikan berbagai jenis jasa lain yang pada umumnya tidak
merupakan jasa penjaminan. Tiga contoh jenis jasa bukan penjaminan yang sering
diberikan kantor-kantor akuntan publik adalah jasa akuntansi dan pembukuan,
jasa perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen. Antara jasa konsultasi
manajemen dan jasa penjaminan seringkali tampak tumpang-tindih. Tujuan utama
penugasan konsultasi manajemen adalah memberikan rekomendasi kepada manajemen,
sedangkan tujuan utama suatu penugasan jasa penjaminan adalah untuk memperbaiki
kualitas informasi. Meskipun kualitas informasi seringkali merupakan kriteria
penting dalam penugasan konsultasi, namun sasaran ini tidak merupakan tujuan
utama. Sebagai contoh, seorang akuntan publik mendapatkan penugasan untuk
merancang da menerapkan sistem baru. Penugasan semacam ini memberikan hasil
sampingan berupa perbaikan informasi. Biasanya penugasan konsultasi akan
tumpang-tindih dengan jasa penjaminan apabila perbaikan kualitas informasi
untuk para pengambil keputusan menjadi tujuan utama.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar