Kamis, 28 Mei 2015

Tugas Softskill Akuntansi Internasional Bab 3 Akuntansi Komparatif : Eropa


Oleh Kelompok 3 ( Indonesia )  4EB10:
1.      Adithia Pratama                        (20211201)
2.      Eko Budi Santoso                     (22211376)
3.      M.Riadhi Arisyi                        (24211942)
4.      Wisnu Keyren Okta Visier        (28211276)
5.      Teguh Tri Utomo                      (27211066)
6.      Audy Caesar                            (2B214315)

Pembahasan Pertanyaan
1.      Bandingkan dan bedakan mekanisme untuk mengatur dan menguatkan laporan keuangan di lima negara yang dibahas dalam bab ini.









2.      Bandingkan dan bedakan fitur utama laporan keuangan dilima Negara yang dibahas pada bab ini:
a.       Prancis
Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah persyarata untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·        Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·        Perlakuan akuntansi untuk barang dan mata uang asing.
·        Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya.
·        Rincian provisi
·        Rincian setiap revaluasi
·        Laporan utang dan piutang menurut waktunya
·        Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
·        Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainya
·        Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
·        Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
·        Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis

b.      Jerman
·        Menjelaskan tentang standard dan ukuran yang digunakan.
·        Menjelaskan undang-undang yang mengatur standar dan aturan.
·        Bagian catatan dalam laporan keuangan biasanya eksensif khususnya untuk perusahaan-perusahaan besar dilihat dari : pengungkapan mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan, tingkatan dimana pendapatan dipengaruhi potongan pajak, kewajiban pensiun yang tidak diakui, penjualan berdasarkan produk dan pasar geografis, kewajiban bersyarat yang tidak diakui, dan jumlah pegawai rata-rata.
·        Laporan manajemen menjelaskan posisi keuangan dan perkembangan bisnis selama tahun tersebut, peristiwa penting setelah penyusunan neraca, perkembangan masa depan yang diharapkan, dan kegiatan riset dan pengembangan. 

c.       Republik Ceko`          
·        Catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan, misalnya informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat.
·        Catatan harus memasukan sebuah laporan arus kas.
·        Laporan keuangan gabungandiwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari criteria berikut : (1) asset senilai CzK350 Juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (3) 250 pegawai.
·        Perlakuan goodwill dalam bisnis.
·        Pengukuran akuntansi atas metode akuisisi atau pembelian yang digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis.
·        Asset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan.
·        Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai dengan menggunakan metode FIFO dan Rata-rata. 




d.      Belanda
·        Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi.
·        Laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan.
·        Laporan direktur membahas posisi keuangan menurut tanggal neraca, dan kinerja selama masa keuangan tersebut.
·        Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi.
·        Transaksi mata uang asing sama dengan IFRS.
·        Penyesuaian transaksi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham.
·        Persediaan dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bias dicapai, denga biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO atau metode rata-rata.
·        Semua asset yang tidak berwujud dianggap memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20 tahun.
·        Provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.

e.       Inggris
·        Pembuatan neraca sebagai laporan wajib untuk perusahaan gabungan.
·        Goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakuisisi berdasarkan metode akuisisi.
·        Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan perusahaan patungan berbentuk perusahaan.
·        Metode tingkat penutupan, selisih translasi dimasukan dalam ekuitas pemegang saha; dengan metode temporal, selisih tersebut dimasukan akun laba dan rugi.
·        Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau (seperti dilakukan oleh banyak perusahaan) menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan.
·        Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
·        Persediaan (mengacu pada saham dihitung bersdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai berdasarkan FIFO dan Rata-rata.
·        Biaya provisi pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukan.
·        Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung dengan menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

3.      Badan pemeriksa keuangan telah dibentuk dibeberapa Negara yang dibahas dalam bab ini. Identifikasi badan pemeriksa keuangan yang dibahas dalam bab ini. Apa alasan akan kecenderungan ini ?
a)      Prancis
AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan –  perusahaan Prancis yang terdaftar. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek – aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas – berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan standar akuntansi. AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk mewajibkan perusahaan mengubah artikel – artikel yang meragukan dalam bekas – bekas mereka. Jika diperlukan, AMF bisa mengambil tindakan administratif terhadap sebuah perusahaan untuk memaksakan kepatuhan. Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotaannya. Sebenarnya 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi persyaratan umum keduanya. Dua badan professional tersebut mempertahankan hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah – masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam IASB. Praktik akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert – comptable dibatasi untuk para anggota OEC yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan.  Mereka mungkin juga memberikan layanan pajak, sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen. OEC berada di bawah yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah – masalah praktik professional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya memberikan interpretasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi akuntansi. Sebaliknya CNCC (asosiasi auditor resmi professional) berada dibawah yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut undang – undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis. Audit di Prancis harus melapor kepada oditur negara bagian untuk bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit. Haut Conseil du Commissariat aux Comptes (High Coucil of External Auditors) didirikan pada tahun 2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya dalam hal etika dan kebebasan. Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada dibawah Menteri Kehakiman. Undang – undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan auditor pada kendali internal. AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bertanggung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama AMF, CENA, memeriksa audit demi kepentingannya.  Dengan petepannya bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus – kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.

b)      Jerman
Financial Accounting Control didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Undang – undang tersebut membuat dua susunan sistem pelaksanaan. Dewan sector swasta, meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa. Dewan ini juga melakukan tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP bertanggung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan sukarela. FREP bergantung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan suka rela. FREP memberikan masalah – masalah yang tidak terpecahkan pada federal financial supervisory authority. Dewan pengaturan sector publik yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal) dan perbankan serta industri asuransi. Selanjutnya akan mengambil tindakan otoritatif untuk mengatasi masalah tersebut dan menyerahkan auditing yang meragukan kepada Wirtschaftspruferkammer yang akan dibahas sebelumnya. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtchftsprufer atau pemeriksa perusahaan. Semua WP secara hokum diwajibkan untuk bergabung dalam Chamber Of Accounstants resmi. Auditor oversight commission yang melapor pada Menteri Ekonomi dan Perburuhan bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of Accountants. Dengan standar internasional profesi audit (akuntansi) jerman adalah kecil. Accounting act tahun 1985 memperluas persyaratan audit untuk lebih banyak perusahaan. Hasilnya dewan auditor susunan kedua dibentuk pada akhir 1980-an. Orang – orang ini yang dikenal dengan pemeriksa buku sampah hanya diizinkan untuk mengaudit perusahaan – perusahaan kecil dan menengah seperti yang dijelaskan dalam undang – undang. Jadi ada dua kelas auditor hukum setuju untuk melakukan pemeriksaan audit perusahaan secara mandiri. Laporan audit Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan benar” Tampilan 3-4, paragraph opini dari KPMG pada laporan keuangan perusahaan otomobil BMW tahun 2005, menggambarkannya.

c)      Republik Ceko
Commercial code (1991, efektif mulai tahun 1992), memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengn bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Proses pemerikasaan keuangan di atur oleh Act on Auditors yang di lanjutkan tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur dirinya sendiri dari pendaftaran anggota pemeriksa keuangan sampai regulasi praktik pemerikasaan keuangan. Sebuah laporan pmerikasaan keuangan di wajibkan untuk semua perusahaan (saham gabungan), dan untuk perusahaan besar dengan kewajiban terbatas, dengan criteria penjualan sebesar CzK80 juta, asset bersih CzK 40 juta, 50 pegawai). Chamber of Auditors telah menggunakan International Standards on Auditing.

d)      Belanda
Authority for the Financial Market (AMF) Belanda adalah badan yang mengawasi bursa saham. Memiliki otonomi sendiri meskipun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan. Salah satu tanggung jawabnya adalah mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Financial Reporting Division memeriksa laporan keuangan yang di simpan dengan AMF untuk memastikan bahwa laporan tersebut sesuai dengan standard dan undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division memastikan bahwa standar audit(pemeriksaan keuangan) yang bisa di terapkan diikuti dengan baik. Supervision of Auditrs Organizations Act tahun 2006 juga mengizikan AMF mengawasi profesi audit. Enterprise Chamber adalah sebuah dewan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan audit.Setiap pihak bis menyampaikan keluhan bahwa laporan keuangan perusahaan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Keputusan dewan bisa menyebabkan adanya perubahan dalam laporan keuangan atau beragam hukuman lainnya. Walaupun peraturannya hanya berlaku untuk perusahaan-perusahaan tergugat, peraturan tersebut kadang menyatakan aturan umum yang bisa mempengaruhi praktik laporan perusahaan lain.

e)      Inggris
Undang –undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabang yaitu : Accounting Standards Board (ASB), yang di gantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issues Task Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen yang anggotanya di ambil dari profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan. ASB memiliki wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB mengeluarkan Financial Reporting Standards (FRS) setalah mempertimbangkan komentar pada Discussion Papers and Financial Reporitng Exposure Drafts (FREDs). ASB di pandu oleh Statement Of Principles For Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi masalah- masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi ( UITF Abstracts). Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum bagi perusahaan yang tidak memenuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi.mereka bisa mengajukannya ke pengadilan dan memaksa perusahaan merevisi laporan keuangannya. Pemeriksaan keuangan di Belanda harus dilakukan oleh semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas.Hanya 4 dewan yang boleh menandatangani laporan audit. Laporan audit (pemeriksaan keuangan) menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act 1985.

Kecenderungan ini di karenakan di setiap Negara Badan Pemeriksa Keuangan berbeda-beda baik dari segi bentuk badan maupun cara kerja badan pemeriksa keuangan itu sendiri. Uraian di atas menampilkan bentuk badan pemeriksaan keuangan serta cara kerja pemeriksa keuangan tersebut berdasarkan negaranya masing-masing 

4.      Apa fungsi dari undang-undang perpajakan pada praktek akuntansi keuangan tiap Negara dari lima negara yang dibahas dalam bab ini.  
jawab: 
·        Prancis
Undang-undang perpajakan penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan akuntansi. Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban dalam perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi pajak sebagai dasar pembuatan laporan keuangan dan catatan akuntansi. Dimana catatan akuntansisecara hokum memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-Undang perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Prancis. Pengeluaran bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan. Pada beban depresiasi menggunakan dasar pajak.
·        Jerman
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial. Perinsip penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apapun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Ketentuan pajak yang ada hanya bias digunakan jika benar-benar dibukukan. Ini berarti, diantara lain, bahwa setiap depresiasi khusus atau drastic yang digunakan untuk kepentingan pajak juga harus dibukukan untuk tujuan laporan keuangan. Dominasi akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan antara laporan keuangan yang disusun untuk tujuan pajak dan yang dipublikasikan dalam laporan keuangan. Pada beban depresiasi menggunakan dasar pajak.

·        Republik Ceko
Di Ceko Undang-undang perdagangan lebih mendominasi. Akan tetapi, perlakuan pajak dalam EU Directives diartikan berbeda dengan akun keuangan.

·        Belanda
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan 2 aktivitas terpisah. Akuntansinya dioerientasikan kearah kewajaran penyajian. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensip dan dihitung menurut metode kewajiban. Pajak tersebut bisa dihitung pada nilai sekarang dan bisa didiskontokan. Akuntansi nilai lancar tidak digunakan untuk tujuan pajak. Sehingga ketika nilai lancar digunakan untuk laporan keuangan muncul pperbedaan yang tetap alih – alih timbul perbedaan sementara.

·        Inggris
Pajak – pajak yang ditangguhkan dihitung dengan metode hutang. Dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu. Selisih pajak tangguhan jangka panjang. Dengan menggunakan nilai sekarang yang didiskontokan.

5.      Apakah perbedaan antara laporan keuangan perusahaan individual dan perusahaan gabungan? Mengapa sebagian besar di Negara Eropa melarang IFRS dalam laporan keuangan perusahaan individual sementara yang lainnya memperbolehkan atau membutuhkanya untuk tingkat perusahaan individual ?
Jawab :
Laporan Keuangan Gabungan diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya,  jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.
IFRS dalam Negara Uni Eropa laporan keuanganya cenderung menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratanya bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan pribadi. Penggabungan laporan keuangan bias diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaanya ada ketika tidak ada penggabungan. Banyak perusahaan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan tersebut bisa saja  menganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhan mereka. 

       Persyaratan IFRS pada Negara Eropa, yaitu :
Republik Ceko
Perancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan keu. Gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilaranga
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. Gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarangb
Dilarangb
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
 
Keterangan:
a : laporan keuangan perusahaan tertutup Prancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan seviden.
b   :  IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena di anggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.

6.      Undang – undang negara memiliki porsi ketentuan laporan dan akuntansi keuangan secara khusus yang terikat dalam hokum itu sendiri dan porsi lainnya berasal dari rekomendasi atau standar professional. Apakah ketentuan sah formal yang lebih luas mendorong kea rah laporan keuangan bermutu tinggi, jelaskan??
Jawab :
Ketentuan formal pemeriksaan
a.       PMK – 199/PMK.03/2007
Tentang tata cara pemeriksaan pajak menteri keuangan republic Indonesia. Dalam rangka melaksanakan ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, perlu menetapkan peraturan menteri keuangan tentang tata cara pemeriksaan pajak.
b.      PMK-82/PMK.03/2011
Tentang perubahan atas peraturan menteri keuangan. Dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum dan untuk lebih memberikan rasa keadilan kepada wajib pajak atas pelaksanaan pemeriksaan pajak.
c.       PER-34/PJ/2011 : Petunjuk  pelaksanaan  pemeriksaan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
d.      SE-85/PJ/2011 : Kebijakan pemeriksaan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan

7.      Perhatikan pernyataan berikut: “Pengalaman menunjukkan bahwa kebutuhan pasar nasional & internasional, khususnya demi penyelarasan internasional, lebih baik dijalankan dengan pembangunan dan aturan sendiri daripada dengan aturan pemerintah” Apakan Anda setuju? Mengapa dan mengapa tidak?
Jawab:
Setuju, dengan pengaturan sendiri lebih baik karena tidak ada interpensi secara langsung dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

8.      Di Prancis, standar & praktik akuntansi keuangan awalnya bermula dari 3 sumber yang berwenang : a) Legislasi perusahaan (Plan Compatable General and Code de commerce), b) Opini & rekomendasi profesional (CNC,CRC,OEC dan CNCC), c) Regulasi pasar modal (AMF). Manakah dari ketiga hal tersebut yang memiliki pengaruh paling besar terhadap praktik akuntansi prancis sehari-hari?
Jawab :
Sumber yang berwenang yang memiliki pengaruh paling besar terhadap praktik akuntansi prancis sehari-hari adalah Legalisasi Perusahaan (Plan Compatable General and Code de commerce) karena Perancis merupakan salah satu pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General (kode akuntansi nasional) yang resmi diterapkan pertama kali pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi  : Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban aturan pengakuan dan penilaian daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya. Sehingga, sumber tersebut yang memiliki pengaruh paling besar terhadap praktik akuntansi prancis sehari-hari

9.      Pertimbangkanlah pernyataan berikut: “Komite Standar Akuntansi Jerman dibentuk menurut praktik Anglo Amerika & Internasional.” Apakah Anda setuju? Mengapa dan mengapa tidak?
Jawab:
Setuju, karena tidak ada keraguan bahwa Akuntansi Anglo-Amerika dapat menjadi ciri dari akuntansi di Eropa, Asia, Amerika Latin dan di banyak bagian dunia yang lainnya. Prakteknya tidak hanya di Amerika Serikat dan Inggris tetapi juga meluas ke beberapa wilayah dan negara. Misalnya Inggris mempunyai pengaruh kolonial yang besar, seperti di Australia, Kanada, Hing Kong, India, Irlandia, Kenya, Malaysia, New Zealand, Nigeria, Singapora, dan Afrika Selatan. Anglo-Amerika akuntansi menjadi lebih relatif dan kurang konservatif dan lebih transparan daripada di Nengara-negara Latin, Jerman, dan Jepang.


    11.   Apa misi dari the enterprise chamber, bagaimana cara misi tersebut dijalankan?
Jawab :
Kamar Perusahaan Pengadilan Amsterdam yaitu pengambilan khusus yang berhubungan dengan pengadilan tingggi Amsterdam yang mempunyai misi untuk mendorong kesesuaian dengan ketentuan akuntansi  keputusan comer perusahaan  dapat menimbulkan perubahan dalam laporan keuangan atau berbagai jenis hukuman.

12.  Keutamaan dari Akuntansi British adalah “Kebenaran dan Penolakan yang wajar”.  Apa maksud dari istilah ini? Mengapa kebenaran dan penolakan yang wajar hanya ditemukan di Inggris saja?
  Jawab :
Karena Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring berjalannya waktu, secara berturut – turut undang – undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan yang lainnya, tetapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang – undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.

Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama – nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan – perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Mungkin hal ini yang mendorong anggapan tentang “Kebenaran dan Penolakan yang wajar” di Negara British.

LATIHAN

2. Negara manakah yang telah dibahas dalam bab ini yang menunjukkan mekanisme pengawasan akuntansi dan laporan keuangan yang paling efektif bagi perusahaan yang surat – surat berharganya diperjualbelikan di pasar keuangan publik? Haruskah setiap negara yang memiliki pasar bursa (dan maka dari itu pasar keuangan publik) juga memiliki sebuah lembaga pengaturan yang memperkuat aturan laporan keuangan dan akuntansi? Tulis dalam satu paragraf ringkas untuk mendukung jawaban anda.

Jawab :

Dalam bab ini yang menunjukkan mekanisme pengawasan akuntansi dan laporan keuangan yang paling efektif bagi perusahaan adalah Negara Prancis karena undang – undang Prancis berisi ketentuan yang ditunjukkan untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya). Pemikirannya bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan dengan lebih baik dan surat berharganya dapat diperjualbelikan di pasar keuangan publik. Dalam setiap negara yang memiliki sebuah lembaga pengaturan yang memperkuat aturan laporan keuangan dan akuntansi diharuskan untuk memiliki pasar bursa untuk memperoleh pendapatan bagi negara tersebut dan dapat menjalin hubungan yang baik bagi setiap negara. Lalu negara harus memiliki sebuah lembaga pengaturan yang dapat memperkuat lembaga keuangan dan akuntansi hal ini dikarenakan untuk mengatur semua peraturan yang ada di negara tersebut agar berjalan dengan baik dan lancar.


3. The International Federation of Accountants (IFAC) adalah sebuah lembaga organisasi akuntansi profesional dunia. Situs IFAC memiliki hubungan dengan sejumlah lembaga akuntansi di seluruh dunia.
Diminta: Kunjungi situs IFAC. Catat organisasi akuntansi yang dibahas dalam bab ini yang terhubung dengan situs IFAC.
Jawab:
a.       Perancis 
Compagne Nationale des Commissaries aux Comptes (CNCC), sebuah badan yang berada di bawah yurisdiksi Menteri Kehakuman. Berdasarkan  Undang-undang, hanya auditor resmu yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan buletin informasi yang memberikan bantuan teknis.

b.      Jerman
Wirtschaftsprüferkam-mer, semua akutan publik resmi di Jerman (Wirtschaftsprufer) secara hukum diwajibkan bergabung dalam Chamber of Accountants resmi atau Wirtschaftsprüferkam-mer. Auditor Oversight Commission, yang melapor pada Menteri Ekonomi dan Perburuhan, bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of Accountants. 

c.       Ceko 
Chamber of Auditors of the Czech Republic, sebuah badan profesional yang mengatur dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit. Audit dirancang untuk memastikan bahwa akun disimpan menurut legislasi yang wajar dan dekrit dan bahwa laporan keuangan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari posisi dan hasil keuangan perusahaan.

d.      Belanda
Dalam bab 3, Organisasi Akuntansi di belanda tidak ada yang merupakan member dari IFAC, selain kedua organinsasi dibawah ini:
-Dutch Institute of Management Accountants
- Royal Nederlandse Beroepsorganisatie van Accountants

e.       Inggris
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The Chartered Institute of Management Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountantcy
- The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
- The Institute of Chartered Accountants in Scotland
Lima organisasi diatas merupakan dewan akuntansi di Kerajaan Inggris yang dibentuk pada tahun 1970.


4.         Baca kembali Bab 3 dan diskusikan pertanyaannya.
            Diminta:
a.     Selanjutnya pada materi ini, siapkan lima ungkapan, istilah atau frase pendek yang tidak dikenal atau tidak biasa di negara anda.
b.    Tulis definisi singkat atau penjelasan dari masing-masing hal tersebut.

Jawab:
-        Code de Commerce, merupakan sebuah hukum dagang yang dibuat oleh Perancis pada tahun 1807.
-       Expert-comptable, merupakan gelar yang dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan.
-        Wirtschaftsprufer, merupakan sebutan bagi akutan publik resmi di Jerman.
-        Enterprise Chamber, merupakan sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam & sebuah keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan Akuntansi.
-        Sistem Kupon Voucher, sebuah bagian penting dari lelang untuk penduduk Ceko bagi mereka yang telah dewasa untuk membeli voucher investasi dengan harga tertentu. Digunakan juga untuk membeli saham dari perusahaan industry besar yang baru diprivatisasikan. 


5. Analisis lima sistem praktik akuntansi nasional yang dirangkum dalam bab ini.
    Diminta :
a.       Untuk masing – masing dari lima negara yang dibahas dalam bab ini, pilih praktik atau prinsip – prinsip  akuntansi keuangan yang paling penting yang berlawanan dengan norma internasional.
·        Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang – undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European Union. Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
                        Plan Comptable General berisi :
o   Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
o   Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
o   Aturan – aturan valuasi dan pengakuan
o   Daftar akun, persayaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
o   Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

·        Jerman
Perintah Uni Eropa keempat, ketujuh, dan kedelapan semuanya memasuki undang – undang Kerman melalui Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit jerman kedalam satu undang – undang; (2) undang – undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga perusahaan Pribadi dan publik; dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik eropa.

·        Republik Ceko
Accountancy Act yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan pada Fourth and Seventh Directives dari Uni Eropa, undang – undang tersebut mentapkan penggunaaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan.

·        Belanda
Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan  IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima. Regulasi akuntansi di Belanda  tetap bersifat liberal sehingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang – undnag tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian deiperkenlakan untuk menggambarkan kesalaran undang – undang perusahaan yang akan datang dalam uni eropa.

·        Inggris
Pada tahun 1981, EU Fourth Directive  diimplementasikan, menambahkan aturan hokum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Hal ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang – undang ini mengharuskan adanya penggabungan laopran keuangan, walaupun penggabungan sudah merupakan praktik standar.


b.      Setiap pilihan yang anda buat, nyatakan alasan anda secara ringkas untuk tiap masukan pada daftar catatan anda.
·        Prancis
Plan Comptable General, karena menurut saya salah satu contoh yaitu perintah penggunaan daftar akun dalam Plan Comptable General, perintah penggunaan daftar akun nasioanal yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Lagipula, beragam daftar yang diperlukan untuk pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada model stndar laporan laba rugi dan neraca, dan kantor statistik setempat memberikan informasi makro ekonomi dengan mengumpulkan laporan keuangan dari berbagai perusahaan.

·        Jerman
German Commercial Code (HGB), karena seperti yang dibubuhkan pada German Commercial Code (HGB) perlindungan kreditor merupakan perhatian utama dari akuntansi Jerman. Penilaian neraca konservatif sangat penting bagi perlindungan kreditor. Hal ini menciptakan kecenderungan untuk menilai rendah asset dan memberi nilai yang tinggi untuk utang. Simpanan yang dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak terduga dan kemungkinan kebangkrutan. Jadi, akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.

·        Republik Ceko
Accountancy Act, karena undang – undang tersebut menetapkan penggunaan daftar perkiran untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuanagn, hal ini berekembang sangat signifikan dan mulai berpengaruh mulai 1 Januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS.

·        Belanda
Act on Annual Financial Statements, karena undang – undang tersebut juga memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang – undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber.

·        Inggris
EU Fourth Directive, karena  ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Dan juga undang – undang tersebut berisi valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.

c.       Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi laporan pendapatan dan rasio utang terhadap asset?
Pada Jerman, asset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah yang ditinggalkan merupakan nilai baik atau goodwill, yang bisa digunakan untuk menuutp kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematias melebihi masa manfaatnya.

d.      Apple to apple adalah sebuah cara untuk membandingkan hal yang setara dimana  tidak boleh membandingkan antara hal yang kecil dan yang besar dan sebaliknya. Dalam kelima negara yang dibahas didalam bab ini, tidak bisa kita sama ratakan karena sisis laporan keuangan setiap negsra berbeda beda. Seperti contohnya Jerman tidak bisa dibandingkan dengan republic ceko. Jerman memiliki kapasitas perusahaan yang besar dilihat dari auditor yang menangani setiap kegiatan bisnis dan laoran keuangan sedangkan republic ceko kapasitas perusahaan nya relative kecil.


12.    Daftar dibawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analis :
·        Likuiditas : rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap kegiatan utang lancar
·        Solvabilitas : utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
·        Profitabilitas : pengambilan asset; pengembalian ekuitas
Diminta : Asumsikan bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua Negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi didefinisikan seperti pada tampilan 3-6 akan memengaruhi perbandingan anda bagi masing – masing dari enam rasio dalam daftar.

Jenis-jenis Rasio Keuangan
Rasio keuangan didesain untuk memperlihatkan hubungan antara item-item pada laporan keuangan (neraca dan laporan rugi-laba). Ada 5 jenis rasio keuangan yaitu (Lukas Prasetya, 2001 : 415):
1.      Leverage ratios, memperlihatkan berapa hutang yang digunakan untuk perusahaan 
2.      Liquidity ratios, mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo. 
3.      Efficiency atau Turnover atau Asset Management Ratios, mengukur seberapa efektif peusahaan mengelola aktivanya.
4.      Profitability Ratios, mengukur kemampuan peusahaan menghasilkan laba. 
5.      Market-Values Ratios, memperlihatkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar modal.
Beberapa rasio memiliki aplikasi umum dalam analisis keuangan, sementara lainnya bersifat unik untuk situasi atau industri yang spesifik. Analisis rasio dalam bagian ini diterapkan dalam tiga area penting analisis laporan keuangan (J Wild John, K R Subramanyam, dan Robert F Halsey, 2005:38-39):


KASUS
c.   Untuk tahun ini , identifikasi dua laporan laba rugi dan 2 neraca yang memperlihatkan perbedaan yang paling besar. Apakah anda mengharapkan perusahaan jerman multinasional lain menjadi subjek perbedaan yang sama pada tiap item ?
      Jawab :
Dengan pada tahun 2004 dan 2005,  kalau pada laba bersih tidak ada perbedaan signifikan dikarenakan  sama – sama mengalami penurunan pada tahun 2004 dan 2005. namun sementara itu  pada ekuitas pemegang saham terjadi perbedaan yang signifikan dimana pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 3,51 % sementara pada tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar  4,7 %  .
Negara Jerman adalah salah satu Negara yang mendomisi perkembangan Akuntansi Internasional saat ini. Negara Jerman merupakan salah satu pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional atau International Accounting Standards Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan agenda IASB. Negara-negara yang lainnya adalah Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.Karakteristik dari Akuntansi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengendalian. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Komite Standar Akuntansi jerman (GASC) atau Deutsches Rechnungsleguns Standard Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh kementrian standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
Dalam UU Akuntansi tahun 1985 menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran kecil, menengah dan besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
·        Neraca
·         Laporan Laba Rugi
·        Catatan atas Laporan Keuangan
·        Laporan Manajemen
·         Laporan Auditor

2.     Haruskah pembaca, orang Amerika, laporan keuangan non-amerika menemukan bahwa SEC ini telah dimandatkan untuk merekonsiliasi bermanfaat ?
Jawaban :
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Akan tetapi, laporan keuangan pendaftar tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara material berbeda.
Syarat rekonsiliasi membantu atau merintangi SEC dalam rapat mengenai sasaran peraturan yang diperdebatkan secara luas. Syarat laporan sec secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, telah ditegaskan, investor Amerika Serikat lebih suka berdagang si pasar seperti pasar Over-the-Counter (OTC) AS atau pasar luar negeri di mana likuiditas relatif rendah, biaya transaksi relatif tinggi, dan proteksi investor kurang penting dari pada dalam penukaran nasional di Amerika Serikat.
Kemudian dikatakan bahwa SEC mampu membeikan investor Amerika Serikat dengan kesempatan investasi modal yang lebih banyak dalam aturan pasar Amerika Serikat dengan mengurangi persyaratan laporan keuangan; sebagai akibatnya, hal ini akan lebih menyeimbangkan sasaran SEC terhadap proteksi investor dan kualitas pasar. Hal ini juga dinyatakan bahwa persyaratan registrasi SEC sebenarnya bisa menyesatkan investor Amerika dengan memberikan penampilan perbandinagn yang salah untuk laporan keuangan yang munngkin mmengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan Amerika serikat.
Pendapat sebaliknya bahwa sistem akuntansi dan pengungkapan tekini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal Amerika Serikat. Pokok yang mendasari argumen ini adalah parinsip utuh pengungkapan dan perlakuan setara issuer domesti dan asing. Jika sekuritas investor domestik membutuhkan informasi keuangan  berdasarkan GAAP Amerika Serikat untuk membuat keputusan yang tepat, kemudian informasi ini diperlukan untuk memberitahukan keputusan non-sekuritas Amerika Serikat.

Persaingan pasar modal Amerika Serikat kuat, termasuk likuiditas pokok dan kepercayaaan investor tinggi, sering ditambahkan (paling tidak per bagian) dalam keberadaan sistem pengungkapan SEC dan pelaksanaannya. Hal ini juga ditanggapi bahwa persyaratan laporan SEC bukan hal utama yang merintangi perusahaan asing  yang berhasrat untuk mendaftar di Amerika Serikat.